Osis Jurnalistik. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 09 Mei 2012

Bangunlah Dari Tidurmu

Waktu seakan berhenti berputar. Angin berhenti bertiup. Air mata mengalir dari jiwa yang merintih. Nurani tercabik, terkoyak tersayat pedih, meneteskan darah kealpaan. Tubuh menggigil seakan hanyut dalam porak poranda krisis yang tak kunjung berhenti. Terik matahari pagi dan terang sinar rembulan tak lagi memberikan harapan. Menyaksikan keadaan umat yang seakan kehilangan kesadaran perjuangan untuk meneruskan warisan suci ini—risalatul nabawiyyah yang mengibarkan panji–panji cinta rahmatan lil alamin. Umat bagaikan berada di negeri yang asing.