Osis Jurnalistik. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 16 Juni 2011

IPA vs IPS

Ini adalah masalah klasik siswa SMA, pada saat penjurusan mereka dipusingkan dengan memilih jurusan yang akan menentukan masa depannya. IPA, IPS dan Bahasa menjadi pikiran utama di otak mereka, mungkin di banyak sekolah jurusan Bahasa sudah tidak dibuka lagi.

Sebenarnya apapun jurusan yang teman-teman pilih bukan menjadi masalah asalkan memang cocok bagi kita semua. Tapi masalahnya ‘Apakah kita tahu yang cocok bagi diri kita?’ Dalam menentukan sesuatu kita jangan memaksakan ego kita menguasai segalanya, tanyakan dan konsultasikan pada guru, wali kelas, BK, dan yang penting orang-tua.


Pandangan orang saat ini menganggap jurusan IPA lebih bagus dari IPS, hal itu wajar-wajar saja sebab IPA memiliki lebih banyak jalur menuju Perguruan Tinggi ketimbang IPS bahkan IPA-pun bisa masuk Jurusan IPS di PT nanti. Banyak lulusan IPA yang kuliah di Manajemen, Akuntansi, Politik, FIKOM, dsb. Kemudian hampir di semua sekolah anak-anak ‘pintar’-nya (yang mendapat rangking atas) masuk jurusan IPA dan yang masuk IPS biasanya yang mendapat rangking bawah. Dari alasan di atas maka wajarlah bila orang berpendapat bahwa IPA lebih bagus dari IPS.

Apakah seburuk itu IPS? Tidak, jurusan IPS dibuat pasti dengan tujuan tertentu. Di dalam jurusan IPS kita akan dididik berbagai ilmu sosial dan kemasyarakatan, kitapun akan dilatih agar menjadi manusia yang kritis dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Hal-hal seperti inilah yang tidak dimiliki oleh pelajar di Jurusan IPA.

Dalam kehidupan sehari-hari IPA dan IPS selalu hidup berdampingan dengan harmonis (Kaya apa aja). Guru IPS saya pernah bercerita bahwa sekitar tahun 80-an pemerintah akan membangun waduk di Madura maka didatangkanlah para engineer dari ITB, ITS, UI, dsb. Tetapi karena para engineer tersebut tidak memiliki kemampuan sosial yang baik maka pada saat mereka akan membangun waduk tersebut ratusan warga Madura yang tanahnya terpakai datang dan membawa clurit untuk mencincang mereka, gagal-lah proyek tersebut. Dari peristiwa tersebut para ahli mulai sadar betapa pentingnya ilmu sosiologi dalam menghadapi masyarakat.

Teman-teman sekalian, jadi apapun jurusan yang kita pilih itu bagus tergantung dari bagaimana kita memanfaatkan dan mengkondisikan diri di jurusan tersebut, percuma masuk IPA tapi selalu mendapat nilai jelek dan hampir tidak naik kelas. Saya pernah mendengar dari teman IPS saya :

“Daripada menjadi ‘budak’ di IPA, Lebih baik menjadi ‘raja’ di IPS”.

Yah, apapun maksud dari perkataan itu tapi saya menyarankan pada kalian semua tolong jangan jadi ‘ LOSER‘. Yakinkan dalam hati kalian, ‘saya memilih jurusan A karena saya ingin, bukan karena saya tidak masuk jurusan B’. Oke…??

Lulusan IPS bukan berarti kita orang yang "negatif" bahkan ada banyak hal yang dapat diserap dari jurusan IPS diantaranya:

1. Belajar Hal Yang Dinamis
Di Jurusan IPS kita belajar banyak hal yang dinamis atau gampang berubah. Sebuah statement yang keluar dari seseorang pada tahun 1999 ternyata bisa dipatahkan oleh orang lain pada tahun 2008 dengan alasan mengikuti perkembangan zaman. Nah, di kelas nanti biasanya ada perdebatan diantara siswa-siswa yang mempercayai kedua pendapat tersebut. "Ilmu sosial itu ilmu yang mudah mengalami perubahan, di setiap perubahan tersebut akan timbul perdebatan-perdebatan yang lebih dekat dengan dunia luar" pungkas April salah satu siswa kelas XI IPS di SMAN 13.

2. Melatih Kemampuan Berdiskusi dan Berdebat
Seperti kata April, di Jurusan IPS nanti akan banyak terjadi perbedaan pendapat yang sangat mungkin menimbulkan perdebatan. Prinsip ilmu yang tidak pasti membuat kita dilatih untuk berpikir kritis dalam memandang suatu masalah. Kita dituntut untuk tidak langsung menerima dan menelan mentah-mentah suatu statement. Udah gitu, perdebatan yang terjadi akan lebih enak buat kita karena masalah diperdebatkan cenderung dekat dengan kehidupan sehari-hari.

3. Mempelajari Ilmu yang Mudah Diterapakan di Kehidupan Sehari-hari
Ada yang bilang IPS tuh jurusan hapalan. Wakwau, salah besar tuh. Sebenarnya semua jurusan tuh ada hapalannya dan ada juga prakteknya. Sangat disayangkan ketika masih banyak yang belum menyadari adanya praktek di Jurusan IPS. Padahal pelajaran-pelajaran seperti Ekonomi, Geografi, Sosiologi justru lebih mudah diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Kita bisa mencatan pengeluaran duit jajan kita. Kita juga bisa mengamati bahkan memberikan solusi pada berbagai penyimpangan sosial di sekitar kita. Yang lebih mantabz nih kalau kita lagi kebetulan pulang kampung, kita bisa tuh mengamati sistem irigasi di sana. Sebenarnya sih masih banyak lagi tapi segitu dulu ajalah. Kalau masih kurang bilang aja, ntar saya kasih tahu.

4. Cocok untuk Siswa yang Ingin Aktif Berorganisasi
Masa-masa SMA bisa dibilang masa yang paling maknyus untuk belajar berorganisasi. Kenapa eh kenapa? Ini dikarenakan Masa SMA adalah masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Sehingga kita membutuhkan bekal-bekal yang nantinya akan kita butuhkan di masa dewasa. Nah, salah satunya adalah kemampuan berorganisasi. Di Jurusan IPS beban pelajaran cenderung lebih ringan dibanding jurusan IPA yang biasanya dipenuhi banyak tugas. Bahkan saya malah meningkat prestasi akademiknya semenjak masuk Jurusan IPS dan aktif berorganisasi.

5. Prospeknya Lagi Cerah
Dahulu kala saat Orde Baru Jurusan IPA seakan lebih diunggulkan. Tahu gak kenapa? Itu dikarenakan pada masa pembangunan seperti saat itu kita memang banyak membutuhkan insinyur dan ilmuwan. Tapi sekarang, tren sudah berganti kawan. Ketika krisis global sedang melanda dunia, kita membutuhkan banyak ekonom yang punya pemikiran revolusioner. Kita juga membutuhkan banyak sosiolog untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial di negara ini.

Gimana? Masih kurang gak? Saya pikir sih beberapa alasan diatas sudah cukup untuk menyudahi episode kesalahpahaman kita tentang jurusan IPS. Layaknya sinetron-sinetron di layar kaca, selama ini kita sudah dijejali dengan berbagai informasi yang salah tentang Jurusan IPS. Semoga artikel ini bisa menjadi sedikit pencarahan ditengah banyaknya pandangan miring sebagian kalangan tentang Jurusan IPS.

Buat teman-teman yang sedang atau ingin masuk ke Jurusan IPS, semangat yah. Tugas kita kini bukan hanya memakmurkan diri sendiri, tapi juga memakmurkan orang lain dan negara ini. Pesan saya untuk seluruh pelajar Indonesia "Jadilah Pelajar Kreatif nan Kritis yang Akan Memajukan Indonesia di Masa Depan!"

0 comments: